BIDADARI BIDADARI SURGA
![]() |
NOVEL BIDADARI-BIDADARI SYURGA TERE LIYE Penulis Novel Best Seller Hafalan Shalat Delisa & Moga Bunda Disayang Allah |
Yashinta akan memasuki sekolah
dasar, dia sempat bertanya kepada ka Laisa dan mamak, apakah dia akan sekolah
seperti kakak kakaknya? Dan langsung saja ka Laisa menjawab dengan tegas “YA” ,
seketika Yashinta merasakan senang sekali. Tetapi tuhan berkata lain, saat
Yashinta akan masuk sekolah dasar, ka Dalimunte akan memasuki sekolah menengah
atas, dan saat itulah keuangan keluarga mereka sedang krisis. Sebenarnya itu di
sebabkan oleh gagalnya percobaan kebun strawberry ka Laisa, saat itu ka Laisa
memohon maaf kepada mamak, karna perbuatannyalah keuangan keluarga menjadi
krisis. Yashinta kecil yang saat itu sudah mengerti keadaan bicara pada mamak
dan yang lain agar dia tidak usah sekolah saja, lagipula dia kan anak
perempuan, ka Dali adalah laki laki, maka ka Dali lah yang harus terus
meneruskan sekolah menengah atasnya di kabupaten. Tapi saat itu Dalimunte lah
yang rela untuk tidak sekolah, dia lebih senang kalau Yashinta yang sekolah,
biar Dali membantu mamak dan ka Laisa di ladang strawberry.
Saat itu ka Laisa sangat sedih,
karna ulahnya lah adiknya yang pintar harus menunda dulu sekolahnya. Tapi
berkat usaha dan kerja keras yang di sertai dengan do’a, perkebunan strawberry
mereka berhasil, buah buah kecil merah nan indah itu tumbuh subur di ladang
mereka. Kini ladang mereka di penuhi dengan buah strawberry yang siap di kirim
ke pasaran dengan kualitas tinggi dan harga yang mahal. Dan saat itulah ka
Laisa memutuskan untuk meneruskan sekolah Dali, awalnya Dali menolak untuk
sekolah kembali, dia lebih senang membantu ka Laisa dan mamak di ladang, tapi
ka Laisa memarahinya dan bilang bahwa dia harus tetap sekolah dan menjadi anak
yang pintar agar membanggakan mamak , ka Laisa dan almarhum ayahnya. Akhirnya
Dali menurut pada ucapan kakak tersayangnya itu.
Waktu terus berputar seperti halnya
roda.
Kini lembah mereka sudah dipenuhi
oleh perkebunan strawberry, warga lembah memilih untuk mengikuti jejak ka Laisa
yang menanam strawberry daripada padi dan jagung yang jelas jelas untungnya
hanya sedikit. Saat itu pula lembah mereka memiliki kemajuan dalam bidang
ekonomi, ka Laisa lah yang paling berjasa di lembah itu. Kini ka Laisa sudah
berumur 35thn lebih, Dalimunte sudah menjadi orang yang membanggakan, dia dapat
beasiswa ke luar negri dan sekarang bekerja di laboratorium untuk melakukan
penelitian, dia sudah mengantongi gelar ‘profesor’, dan juga dia sudah memiliki
istri yang cantik juga sangat baik kepada keluarga Dalimunte.
Ikanuri dan Wibisana juga sudah
menjadi orang yang sukses, dia sudah memiliki bengkel besar di kabupaten, dan
juga sudah memiliki istri cantik nan baik hati seperti istri Dalimunte.
Yashinta kecil yang dulu adalah anak
kecil nan manis, sekarang sudah menjadi gadis dewasa cantik dan juga sangat
cerdas, sekarang dia kuliah di luar negeri untuk mengambil beasiswa di bidang
ilmu alam, ketertarikannya pada alam di mulai dari melihat anak berang-berang lucu
dulu bersama ka Laisa.
Sebenarnya Dalimunte , Ikanuri dan
Wibisana enggan menikah dulu sebelum ka Laisa menikah, mereka rela menunggu ka
Laisa hingga kapan pun, bagaimanapun juga ka Laisa adalah orang yang sangat
berjasa bagi hidup mereka, mereka tidak mungkin ‘melintasi’ ka Laisa. Hingga
akhirnya ka Laisa meyakinkan mereka untuk menikah terlebih dahulu, karna ka
Laisa memang rela untuk di ‘lintasi’ oleh mereka. Walaupun dia sudah tua dan
tidak memiliki suami ataupun anak, dia sudah sangaaaaaat bahagia memiliki
adik-adik yang membanggakan dan memiliki mamak di sampingnya. Hingga
akhirnya adik-adiknya ‘melintasi’ mereka.
Yashinta dewasa pun sama, padahal
dia sudah merasakan jatuh cinta pada teman sepenelitiannya bernama Goughsky,
orang itu juga sangat mencintai Yashinta. Hingga akhirnya Goughsky
bersilaturahmi ke rumah Yashinta dan melamar Yashinta di depan mamak dan
kakak-kakaknya. Dan ketika itu pula Yashinta menolak orang itu. Karna dia tidak
mungkin harus ‘melintasi’ ka Laisa seperti ka Dali, dan yang lain. Ka Laisa
adalah kakak yang baik dan tidak pernah mengecewakan adik-adiknya terutama
Yashinta, sungguh teganya jika dia ‘melintasi’ ka Laisa. Dan seperti tahun
tahun yang lalu, ka Laisa mencoba berbicara pada Yashinta supaya jangan
menunggu sampai ka Laisa menikah, walau bagaimanapunka Laisa rela kalau dia
harus di ‘lintasi’ oleh adik-adiknya. Tetapi pendirian Yashinta sudah bulat,
dia tidak mungkin melintasi ka Laisa, dia akan tetap menunggu hingga ka Laisa
menikah dan lebih baik menjauh dari Goughsky, walau sangat berat bagi hatinya
tapi ini demi ka Laisa.
Waktu terus berputar,, tidak ada
yang tahu bahwa Allah memiliki rencana seperti ini,,
Ka Laisa di katakana oleh dokter
bahwa ia mengidap kanker, dia menutupi tentang penyakitnya ini kepada adik-adik
tersayangnya, hanya kepada mamak lah dia bicara. Waktu terus berlalu , hari
hari ka Laisa menjadi penuh dengan perjuangan melawan kanker, dia terus berobat
ke rumah sakit tanpa sepengetahuan adik-adiknya,, dan hingga saatnya tiba,
kanker di tubuh ka Laisa sudah makin parah, kata dokter sudah stadium IV , dan
saat itulah mamak mengirim sms kepada anak-anaknya yang berada di kota agar
segera pulang, karna hidup ka Laisa bisa terhitung jari .
Saat mereka sampai ke lembah satu
per satu, mereka menangis melihat ka Laisa terbaring lemah di ranjang dengan
infus dan peralatan dokter lainnya, rumah mereka di penuhi oleh warga yang
sedang membacakan surat Yassin. Mereka memohon maaf kepada ka Laisa apabila
mereka punya salah, apalagi Ikanuri dan Wibisana yang selalu membuat onar
ketika kecil. Dan yang terakhir dating adalah Yashinta, dia dating di saat yang
tepat, ketika ka Laisa masih di beri kesempatan oleh Allah untuk bertemu dengan
adiknya yang terakhir. Yashinta dating menggunakan kapal terbang milik pemegang
saham penelitiannya, di temani juga oleh orang yang dia cintai dulu (Goughsky).
Saat itu yashinta mengalami patah tulang dan memar di tubuhnya karna
terburu-buru turun gunung karna ingin segera pulang ke lembah untuk bertemu
dengan ka Laisa. Allah memang baik, yashinta masih di beri kesempatan untuk
bertemu ka Laisa, saat itu juga Yashinta memeluk tubuh ka Laisa yang terbaring
lemah, Yashinta memohon maaf kepada ka Laisa apabila ia punya salah, dan
seketika itu juga ka Laisa meminta Yashinta untuk menikah dengan Goughsky di
depan ka Laisa. dan akhirnya setelah ka Laisa melihat pernikahan Yashinta, dia
menghirup nafas terakhirnya dan meninggalkan dunia ini dengan senyuman di
bibirnya.
bagi sobat yang ingin dowanload novel ini silahkan klik disini>>>
bagi sobat yang ingin dowanload novel ini silahkan klik disini>>>
0 komentar:
Posting Komentar